Sunday, February 26, 2017
Thursday, February 23, 2017
Lengkeng New Kristal : Lengkeng Favorit Pembeli
![]() |
Harga lengkeng Itoh Di Supermarket mencapai 21.500/kg Lengkeng Itoh termasuk lengkeng yang lumayan populer sebelum hadirnya Lengkeng New Kristal |
![]() |
Lengkeng New Kristal "Display" di Depan Rumah sedang berbunga di saat usianya belum mencapai 2 tahun |
Berdagang Bibit Tanaman Tanpa Lengkeng Boleh dibilang Makan Mendoan Tanpa Bakwan...
Waaah malah jadi ngelantur....
Tapi Inilah Faktanya...
Hingga Saat ini Lengkeng Masih dikenal sebagai buah premium...
Jika harga salak sekilo bisa dapat tujuh ribu, harga jeruk Sekilo 12 Ribu, harga Rambutan Sekilo 10 Ribu...
Maka Harga Lengkeng di pasaran paling murah biasanya 25 ribu....
![]() |
Setelah melewati masa berbunga akhirnya Lengkeng New Kristal mulai menampakkan hasilnya |
![]() |
Lengkeng New Kristal diberikan perlindungan dari serangan Codot |
Lengkeng New Kristal yang dijual Bunda Aira pun demikian, Manis adalah sebuah keniscayaan...
Produktivitas adalah sebuah kebiasaan. Lengkeng display yang ditanam bunda aira di depan rumah pun tak lebih dari dua tahun sudah berbuah. Jika Anda penganut aliran 4 sehat 5 sempurna segera miliki Tanaman Satu ini
WA : 089686954836
Monday, February 20, 2017
Bubur Ayam Alun Alun Kaliwungu
Di jagad kuliner Indonesia yang maha kaya, Sebuah makanan meskipun memiliki nama yang serupa, belum tentu komposisinya juga sama, bahkan bisa berbeda sama sekali. Ambil Contoh Bubur Ayam ...
Jika Anda pernah merasakan Bubur Ayam yang biasa dijajakan
di Jakarta, Anda akan kaget ketika merasakan Bubur Ayam Semarang pada umumnya.
Di Jakarta rata rata Bubur ayam dijajakan dengan kuah gurih (kuah opor ayam) .
Sedangkan di Semarang Bubur Ayam kebanyakan dijajakan dengan kuah manis
(semacam kuah semur gitu). Meskipun hal itu tidak mutlak, karena di Semarang
ada juga Pedagang Bubur ayam dengan kuah opor. Jika Anda kebetulan berada di
Semarang dan kebetulan pengen Bubur Ayam Ala Jakarta Anda bisa datang ke ke
tempat Bubur Ayam Bang Udin di Jl Indraprasta atau Bubur Ayam Pak Brewok
Tembalang....
Tapi jika Anda bosan dengan kedua jenis Bubur Ayam itu datanglah ke Alun Alun Kaliwungu kabupaten
Kendal....
Kalo belum tahu Kaliwungu, Kaliwungu itu Kecamatan dimana Kawasan
Industri Kendal berada....
Disini Anda akan menemukan Bubur Ayam dengan jenis lain
lagi, Saya menyebutnya Bubur Ayam Soto, karena Kuahnya lebih mirip Soto
dibanding Kuah Opor, karena dia nggak pake Santan...
Saya berani mengatakan inilah bubur ayam paling laris di
Kaliwungu....
Mungkin karena dia adalah pionir Bubur Ayam di Kaliwungu, Sebelum
adanya Bubur Ayam orang Kaliwungu lebih tahu Bubur jangan (sayur lodeh/gori)atau
Bubur Pecel, hehehe...
Soal rasa yaaah lumayan enaklah dengan sensasi rasa gurih
dan sedikit aroma lada gituh...
Apalagi ditunjang dengan harga yang murah, suasana pagi yang
masih dingin dan lokasi yang strategis, menambah khidmat ritual menyantap Bubur
Ayam....
Bubur Ayam ini hanya berjualan sekitar jam 5 atau setengah 6
pagi gitu hingga jam 8 atau 9 tergantung persediaan, jadi jangan datang di luar
jam itu, hehehe....
Thursday, February 16, 2017
Tempat Penjualan Bibit Tanaman Buah Dekat Kawasan Industri Kendal
Duuuh Asyiknya Aira memanen Lemon depan rumah, Siap untuk dipasarkan |
Lemon Kebun Bunda Aira siap dikirim ke Pemesan |
Lemonnya bergelantungan |
Duuuh Lemon Aira |
Buah Tin Bunda Aira Juga Siap dipanen, Pengen Bibitnya ?? Hubungi Bunda Aira |
Niiih Panenan Srikaya Jumbo Australia Aira, Besar kaaaaaaan?? Naah Yang di jual di Supermarket2 Tuh Srikaya Jenis ini, Ukuran dan Rasanya Melebihi Srikaya Lokal |
Ada Orang gak yaaaaa ??? Aira mo manen Sawo Jumbo Vietnam dulu Aaaaaah, Mau ??? Hubungi Bunda Aira |
Yaaaah kayaknya Ketauan Bunda Kalo Aira Mo Manen Sawoo... |
Jadi Maluuu |
![]() |
Agrivit Nursery Hanya Berjarak 8 Km dari Kawasan Industri Kendal |
![]() |
Foto Agrivit Nursery Beberapa Tahun Silam, Saat Ini Pohon "Display" sudah banyak berbuah |
Hubungi
Whatsapp : 089686954836
Wednesday, February 8, 2017
Bakso Tejos : Jajanan Legendaris di Kaliwungu
![]() |
Bakso Tejos Yang Berbalur Bumbu Saus dan Bumbu Kacang Tanah Ramuan Kang Mamet |
Sebut saja namanya Mamet (
begitulah sapaaan orang kepadaNya). Mamet bukanlah penduduk Asli Kaliwungu,
yang saya tahu Kang mamet berasal dari Tanah Sunda, awal kedatangannya ke
Kaliwungu sekira tahun 90-an tak lain adalah untuk mengadu nasib, jalan yang
dipilihnya saat itu adalah sebagai tukang mendreng ( tukang kredit Keliling ).
Berkat keuletannya kang Mamet cukup populer di kalangan Ibu ibu, karena
“hobinya” berkeliling dari satu kampung ke kampung yang lain di Kaliwungu. Buku
catatan dan barang2 “pesanan” customer
menjadi bawaan wajibnya. Usahanyapun berjalan cukup lancar, hingga akhirnya
krisis moneter melanda Indonesia tahun 1998 (waah kosakata pengamat banget)
membuat Non Performing Loan (NPL) alias kredit macet Kang mamet ini
meningkat cukup tajam. Kang mamet pun banting setir...
![]() |
Setelah namanya cukup melambung, Bakso Tejos Kang Mamet tak lagi mendatangi sekolah sekolah tapi Pelanggannya-lah yang mendatanginya di Pangkalannya |
Tak ada lagi jejak langkah Kang
Mamat dari satu kampung ke kampung lain, tapi saya malah menemukan sosoknya di
Sekolahku (SMP 1 Kaliwungu ). Pada tahun tahun
tersebut, tiap jam istirahat siang
bang Mamet selalu datang namun tak ada lagi buku catatan dan barang
pesanan customernya,Dia datang dengan gerobak birunya memperkenalkan produk
yang kelak akan menjadi cukup fenomenal di Kaliwungu dan melegenda hingga
sekarang *agak lebay*. Beliau menyebut produknya dengan sebutan Tejos. Apa itu
Tejos ?? Sebetulnya secara komposisi Tejos tidaklah terbilang istimewa,
ramuannya hampir sama dengan Cilok, tapi berkat “branding” Tejoslah, akhirnya
produk ini melegenda.
Bahkan setiap kedatangan Kang mamet selalu dinanti oleh anak anak saat itu. Pada masa itu cilok atau tejos masih lumayan asing dengan lidah orang kaliwungu, karena mereka biasa menikmati bakso bakso pentol yang biasa kita kenal, Dulu tejos Kang mamet hadir dengan rasa bawang putih yang begitu “nyegrak” alias menyengat dengan bonus cuilan cuilan entah daging entah babat entah apalah itu ditengahnya, hanya bang mamat yang tahu betul komposisinya, namun dengan perbedaan inilah Tejos menghadirkan warna lain di dunia per”jajan”an Kaliwungu. Tak mau terlena dengan kesuksesannya saat ini Kang mamet telah mendiversifikasi produknya. Tak hanya tejos yang menjadi dagangannya, kini dia sudah melengkapinya dengan siomay dan kawan kawannya seperti kentang, telor, tahu dll. Selain itu Tejosnya pun sudah diwariskan hingga generasi kedua a.k.a anaknya. Bagi anda yang besar di era 90-an dan ingin bernostalgia dengan jajanan Legendaris ini, datanglah ke pangkalannya didepan Masjid Al Muttaqin Kaliwungu
Bahkan setiap kedatangan Kang mamet selalu dinanti oleh anak anak saat itu. Pada masa itu cilok atau tejos masih lumayan asing dengan lidah orang kaliwungu, karena mereka biasa menikmati bakso bakso pentol yang biasa kita kenal, Dulu tejos Kang mamet hadir dengan rasa bawang putih yang begitu “nyegrak” alias menyengat dengan bonus cuilan cuilan entah daging entah babat entah apalah itu ditengahnya, hanya bang mamat yang tahu betul komposisinya, namun dengan perbedaan inilah Tejos menghadirkan warna lain di dunia per”jajan”an Kaliwungu. Tak mau terlena dengan kesuksesannya saat ini Kang mamet telah mendiversifikasi produknya. Tak hanya tejos yang menjadi dagangannya, kini dia sudah melengkapinya dengan siomay dan kawan kawannya seperti kentang, telor, tahu dll. Selain itu Tejosnya pun sudah diwariskan hingga generasi kedua a.k.a anaknya. Bagi anda yang besar di era 90-an dan ingin bernostalgia dengan jajanan Legendaris ini, datanglah ke pangkalannya didepan Masjid Al Muttaqin Kaliwungu
Subscribe to:
Posts (Atom)